Sabtu, 07 Mei 2011

Perjuangan ketemu LyLA Band

    Februari 2011, Aku mendapat sms dari Kak Kiki (korwil Lylaku daerah aku) dia bilang, kalo Lyla akan ke Tulungagung dalam waktu dekat ini. Mungkin about Maret/April. Tapi Kak Kiki tetep bilang kalo pengundangnya masih dirahasiakan. Aku seneng banget nget nget.
    Beberapa hari kemudian pada saat hari Sabtu setelah melakukan kegiatan Non Akademis di sekolah, aku kumpul kumpul dengan teman temaku. Teman aku Riska membawa kejutan yang begitu berharga buat aku.

    “ditt.. SMUKED ngundang Lyla lohh..” serunya membuatku menoleh.

    Aku diam sebentar waktu itu dan mencermati sms kak Kiki sebelumnya. ‘apa ini yang dimaksud Kak Kiki sebelumnya?’ pikirku.

    “tau dari mana ?” tanyaku.

    “kakakku kan sekolah disana.. SMUKED ngundang Lyla sama Killing Me Inside katanya” jelas Riska.

    “ohh.. aku tau kok..” ucapku nyengir lalu berbalik badan *padahal aku belum ngerti*

    “kamu lihat to ?” temenku si Sheilla namanya bertanya. Dengan senyuman lebar di pipiku, aku berseru “ya iyalaahh…”



    Lalu kuambil HPku dan mengirimkan sms pada Kak Kiki untuk menanyakan kebenaran yang sebenarnya. Ternyata benar.. Lyla memang akan ke Tulungagung ! #amazing#



    Beberapa hari kemudian. Aku mulai aktif mengikuti Gath with Lylaku Tulungagung. Gath ini baru pertama kalinya aku ikuti. Tujuanku satu. Yaitu ingin ketemu Lyla dan memandang wajah Naga secara langsung. Aku mengenal beberapa orang. Dia dia dia dia, para Lylaku yang kini sudah aku hafali wajahnya.



    Tiba di Bulan April. Seperti biasa, aku selalu mendapat jadwal Lyla bulan berikutnya yaitu Mei. Terletak dipaling atas > Tanggal 5 Pensi Tulungagung

    Yeahh… Aku meminta dengan sangat pada ibuku. Aku menawarkan bagaimana jika uang sakuku dikurangi. Yang penting aku boleh nonton Lyla. Awalnya ayahku tak setuju. Namun dengan bantuan ibuku, yeee aku dibolehin. Kini saatnya buat pesen Kaos LDB “lebih Dari Bintang”



    “yahh.. pliiiisss… beliin aku yaaa.. pesennya ke Kak Kiki.. 110ribu.. ya ya yaaaa..” rengekku pada ayahku. Sebenarnya ibuku sih setuju. TAPI ayahku hihhhh

    “buat apa ?? nggak penting !! uang seratus ribu kalo dipake beli buku / novel, ntar ayah kasihh.. tapi kalo dipake Lyla Lyla itu…” ayahku menarik nafas sebentar “nggak mau”.

    “lohh yaahh.. Lyla ke Tulungagung tanggal LIMA Mei yahh”

    “ya udahh..”

    “ya udah gimana ?? boleh ya…”

    “enggak”

    “trus untungnya buat kamu itu apa ? kamu dimanfaatin sama Lylanya itu..” Gumam ayahku blab la bla.

    Aku cemberut masuk kamar dan nangis.



    Hari H semakin dekat. Aku meminta ijin ke ibuku buat ikut Gath Lylaku Tulungagung. Seenggaknya kan mereka nanti yang bakal bantu aku ketemu sama LYLA. Beberapa Minggu berjalan. Hingga tepat pada tanggal 4 Meil 2011. Yakni perjuangan terbesar.



    Paginya aku nggak sempet sarapan ngga sempet lihat kalender karena setres sama masalah PMR di sekolah aku. Apalagi hari itu ada gelar KNA untuk menampilkan pada Tamu dari Secondary School Changkat Changi Singapure. Kebetulan KNA PMR bisa dibilang jarang ada di Singapure jadi kami harus bisa menampilkan sebagus mungkin. Paginya aku repot setres karena banyak anak PMR yang mau keluar. Aku bingung. Aku hampir nangis. BENERAN ! SUWER ! aku nggak bisa nahan ini. Sedangkan pembinaku terkenal guru BP yang amat sangat ditakuti anak anak.



    Namun Gelar KNA kali itu sukses. AKu tersenyum lega. Lalu sekedar membuka twitterku. Begitu membuka timeline, aku membaca tweet @dennisLYLA yg bilang Solo-Tulungagung. Aku langsung membuka kalender di Hapeku. #waww hari ini tanggal 4. #yeayy



    Hari itu di sekolah, hatiku dag dig dug. Deg deg’an gak karuan. Entah karena apa.



    Biasanya aku pulang sekolah sekitar jam setengah dua, sampai rumah jam setengah tiga. Namun hari itu enggak! Aku pulang pukul dua belas. Sampai rumah jam setengah satu. Aku membuka computer sejenak untuk merefres otakku sejenak sambil mengamati tweet @indra_sinaga @dennisLYLA @dharmanuclear @amecaris_se_29 @boiypr @ryancepot siapa tau ada petunjuk.



    Jam dua aku masuk ke kamar membuka HPku. Dua buah sms dari kak Kiki dengan format yang sama masuk di HPku mengatakan “kita dibolehkan ikut M&G di SMAN 1 KEdungwaru sama Lyla yg penting harus pake baju Lyla jam setangah tiga kumpul di mbk indah..” mengingat aku belom punya kaos Lyla, Kak Kiki menyarankan ku untuk meminjam kaos Oranye punya Kak Rensi. Soalnya dia mau pake yang LDB.



    AKu menanyakan arah rumah kak indah lewat sms, kak Indah membalas “prempatan bis goling ke selatan. Sampe pertigaan puskesmas jepun, ke utara ada rel. rumahku di selatan rel pas” lalu kututup HPku dan beranjak cuci muka *nggak mandi*



    Ayahku belum pulang. Aku nggak ada yang nganter. Dengan tekad pengen ketemu LYLA, aku sepedahan ke rumah Kak Indah (tempat kami ngumpul) karena baru pertama kali, aku agak bingung dengan rumahnya. AKu membaca smsnya sekali lagi “perempatan bis goling ke selatan ada pertigaan puskesmas Jepun. Nanti ada rel kereta api, rumahku di selatan rel.”



    Perempatan bis goling ke selatan. Aku mengamati sekitar. Mencari Pertigaan puskesmas yang tak kutemui. Hingga aku sampai di perempatan sebelah SDN 2 Serut

    “hahh?? Aku sampe Serut?” seingatku, ayahku pernah bilang kalo Serut itu jauh. AKu mulai bimbang lalu membuka HPku dan mengirim sms ke Kak Indah kalo aku nyasar sampe SD Serut. Balasan dari Kak Indah masuk segera kubuka dan kak Indah malah bertanya “itu dimana?” lohh aku kaget bukan kepalang menjalar jalar selalu riang gembira #plaaaaaaaak#.



    Akhirnya kuputuskan untuk mengirim sms ke kak Kiki. Jawaban berbeda kudapati dari balasan dari Kak Kiki “SD bago 5 ke selatan terus sampe ada rel kereta. Ntar di samping rel, ada rumah pager putih mepet. Itu rumahnya”

    Lalu kucoba mengikuti arahnya. HP kumasukkan ke dalam tas dan beranjak kembali ke arah sebelumnya. Akhirnya sekitar jam setengah 4 aku sampai. Aku minta nebeng Kak Ninda untuk ke SMAN 1 Kedungwaru.nya untuk acara M&G w/ LYLA



    Di rumah Kak Indah, ada satu cewek cantik yang aku gak pernah lihat sebelumnya. Kata kak Kiki, dia itu mantan korwil lylaku Surabaya yang pertama. #waww udahh lama banget yakk.. hahaa



    Jam setengah lima, aku, bersama teman teman lylaku Tulungagung beranjak ke SMAN 1 Kedungwaru. Kak Indah membawaku melewati arah yang berbeda. Karena aku nggak bawa helm. Hingga akhirnya kami sampai di SMAN 1 Tulungagung. Suara teriakan cewek cewek di dalam keras sekali. Kami Lylaku hanya berdiri menunggu di luar.



    Bang Dennis berjalan ke arah pintu dan berdiri menunduk dengan kungkup jaketnya di depan kami. Entah mengapa kayaknya Cuma beberapa lylaku aja yang sadar. Sedangkan pandangan aku tetap focus ke dalam pintu nyari Bang Naga, dll.



    Apesnya, M&G udah selesai. :’( abang abang Lyla udah mau pulang. #hiks aku sedih banget serius. Terlihat mobil !M3 yang berwarna hijau hampir beranjak. Asyiknya Bang Naga membuka jendela pintu mobil,lalu mengeluarkan tangannya. Aku yang ada di depan langsung menjabat tangannya.. “aaaaaaaaaaa aku dapet tangan Bang Nagaa” mobil beranjak kami hanya dadah dadah..



    Kami berinesiatif beranjak ke Hotel Istana tempat abang abang Lyla menginap. Masih nunggu temen lain yang ada urusan sekalian minta kak #lupa namanya# buat bawa in helmnya untuk aku pinjem. Untungnya dia mau pinjemin.



    Jam enam, kami beranjak ke hotel Istana. Kami tertahan di luar. Karena nggak diperbolehkan sama petugasnya. *hiks sedih banget* jam setengah tujuh, kami pulang. Aku memutuskan minta dijemput sama ayah di depan Hotel Istana. Sepedahku kutitipkan di rumah Kak Indah. AKu menunggu ditemani Kak Dica. Cewek cantik yang aku omongin di awal tadi. Dia sempet nanya nanya rumah aku, trus pasar wage, perempatan cuwiri.. hahahahh gue kan jarang keluar rumah, nggak ngerti jalan…



    Seorang laki laki agak ganteng beranjak ke arah ku dan Kak Dica. Aku masih menunggu jemputan ayahku. Kita bersalaman. Dia Tanya rumahku dimana. Aku jawab agak ragu “jauuhh..” sambil garuk kepala entah kenapa.



    Laki laki itu sempet nanya nanya dikit. “tadi udah ketemu lyla ?” tanyanya melihat aku memakai kaos Lylaku. “belom” jawabku nyengir. Laki laki itu mengeluarkan rokoknya dan menyalakannya. AKu agak anti sama asap rokok agak menjauh.



    Hingga ayahku terlihat. Aku pulang dan pamitan dulu dengan Kak Dica yang mau nemenin aku sendirian di tengah kota. AKu pulang sampai rumah jam setengah delapan.



    Di rumah masih harus cencang cencong sama ortu gara gara aku gak sempet sholat Ashar sama Magrib. #maaf ya yahh..# Namun marahnya kali ini nggak seperti biasanya. Kali ini, aku langsung disodorin buah Durian.. #huahh capek capek. Belom makan dari padi. Belom mandi, pulang langsung nyamut durian #nyaaaamm



    Lalu ada sms masuk dari Kak Kiki “siapa yang mau pesen kaoss? Titip ke aku ya..” aku meminta ijin kepada ibuku sambil merengek. Ayahku tidur mungkin kecapekan. Dengan syarat harus mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari Minggu, ibuku member ijin. Lalu kubalas sms dari Kak Kiki untuk meng’iyakan.



    Paginya tanggal lima Mei, aku sekolah seperti biasa. Berangkat agak pagi karena harus mengambil sepedahku di rumah Kak Indah dulu. Teman temanku menjadi tempat aku cerita sampai enek kali denger aku bilang dapet tangan Bang Naga. Aaaaa~~~



    Pulang sekolah jam setengah tiga sampai rumah. AKu membuka computer membuka acc Facebookku. Status FanPage Sm*sH mengupload video Senyum Semangat yang asli ke youtube. Segera ku download dank u convert ke 3gp agar bisa dibuka di HP. HP masih di samping menunggu sms dari Kak Kiki. Lalu muncul sms dari Kak Kiki yang bilan jam tiga kumpul ke rumah Kak Indah. #waw mepet bgt waktunya. AKu membalas minta ijin agak telat menungu ayahku pulang.



    Jam tiga, Kak Kiki sms lagi dan bilang jam setengah empat harus udah kumpul di rumah Kak Indah. Ada Meet And Great dadakan. AKu bingung apa yang harus kubawa. Segera ku print cerpen2ku dan mennyiapkan tas,HP, bedak, binder, sabun muka, parfum, dan lain lain di dalam tas. Perjalanan ke rumah Kak Indah aku mampir ke toko buku mencari spidol permanent.



    Aku hendak nebeng pada salah satu teman untuk berangkat bersama ke Hotel Istana. Ia meng’iyakan. Disana di rumah Kak Indah, sudah ada Kak Ninda. Segera kupamerkan video Senyum Semangatku yang asli. Alhasil Kak Ninda girang memintanya ahahaaaa



    Jam empat kurang kami berangkat ke Hotel Istana. AKu nebeng Kak Shella. Di jalan, bodohnya ada beberapa dari kami yang nerobos lampu merah. Alhasil Kak Ninda diberhentikan oleh polisi. Mengetahui itu, kami berhenti dulu, di pinggir jalan dekat Hotel Istana. “pasti kena tilang tuhh” ada yang mengangkat bicara.



    Kami kaget ketika Kak Ninda dengan santainya masih diatas motornya berada di belakang kami. “lohh nin.. nggk kenapa kenapa ?” ada yang bertanya.

    “enggakk.. tadi temen bapakku..” *pletaaaaaaak* kira’in kena tilang beneran. #haduhh#



    Sampai depan Hotel, kami beranjak ke tempat parkir. Meletakkan Motor dan helm. Perasaanku dag dig dug. Gak karuan. Hanya dalam hitungan menit aku akan bertemu idolaku.



    Sekitar jam setengah lima, kami dipersilahkan masuk dan naik ke lantai lima. AKu bersalaman dengan Kak Ryan. Rumayan cakep euyy.. hahaa.. #lamaaaaaaaaa banget penantian kami. Kak Kiki menyerahkan kaos yang kupesan. Aku agak bimbang. Ingin memakainya tapi toilet ada di bawah. Lalu kuputuskan untuk mendobelnya.



    Di tengah penantian kami, Kak Fare keluar dari kamarnya ‘aaaaaaaaaaaaaaaaa.. bang Fare.’ Seruku dalam hati. Bang Fare cengar cengir..

    “Baru mandi bang ?” tanya Kak Kiki.

    “apaan.. orang belom mandi.” Ucap Bang Fare cengar cengir lalu Bang Amec keluar.

    “ini kasih selamet dong buat dia.” Ucap Bang Fare nunjuk ke Bang Amec.

    “selamat ya Bang… Bang Fare kapan nyusul ?” lylaku serempak bertanya.

    Bang Fare geleng geleng. Hingga akhirnya Bang Naga keluar.. “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” aku berteriak dalam hati. Kak Wiwid udah siap siap gas mau berdiri tapi ditahan sama Kak Indah. Bang Dharma juga keluar. Uuuuuuuuuuu



    Abang abang Lyla masuk ke kamar. Anak anak lylaku bersama Kak cepot menata tempat. AKu menancap tempat paling depan biar kelihatan. Hingga akhirnya abang abang Lyla keluar pake Kaos bertuliskan Lyla Love Tulungagung yang udah disiapkan anak anak lylaku tulungagung.



    Anak anak lylaku ngumpul. Banyak banget. Ada yang dari Trenggalek, Blitar, Kediri juga dateng ke Tulungagung. Bang Naga hendak memulai

    “halo tuluuuuuuuuuuuung” kata kata bang Amec yang terus aku ingat.

    “Tulung?” Bang Naga menoleh ke arah bang Amec.

    “iya… kan biar akrab. Panggil tulung..” ucap Bang Amec nyengir.

    Bla blab la.. kata kata Bang Naga yang aku nggak hafal. Yang jelas aku terus melihat wajahnya tepat di depanku.. aaaaaaaaaaaa serasa mimpi.. J



    “ayo cepet.. yang foto atau tanda tangan..” kak Cepot memberi aba aba.

    “ya udahh ayo ayo..” Bang Naga bersemangat. Kami bergiliran meminta tanda tangan.

    “ehh itu mejanya jangan ditindihin.. ntar pecah.. ganti ya..” ucap Bang Amec pada salah satu lylaku yang aku lupa namanya.

    “ya kan abang yang ganti.. hee” ucapnya.

    “apa itu dek ?” Tanya Kak Kiki padaku ketika aku memegang gulungan kertas.

    “Cerpen karangan aku dong.. haha..” ucapku melirik Bang Naga.

    “wihh Cerpen.. bagus bagus.. terusin bakatnya..” ucap Bang Amec nimbrung.



    Sekarang giliranku mendapat tanda tangan dari abang Naga.. aaaaaaaaaaa serasa mimpi spidolku dipegang sama abang. *lebay* .. J



    Selesai aku mendapat tanda tangan dari Bang Naga, aku bergerak cepat ke Bang Den. Lalu giliranku aku minta Bang Den tanda tangan di tas pinku. Ada rasa sayang. Tapi ya sudahlah.. habis Binder yang telah kusiapkan entah ada dimana.



    “apa ini ?” Tanya Bang Dennis lalu membuka gulungannya.

    “Cerpen kak.. karangan aku sendiri..” ucapku.

    “wihh cerpen.. wajib dibacar ini..”

    “dibaca aja kak.. ga pa pa kok..”

    “entar aja dehh..” ucap Bang Dennis. AKu mengamati tingginya. Berasa pendek banget kalo lagi di deketnya Bang Dennis.

    “namanya siapa ?” Tanya Bang Dennis. Aku masih diam.

    “namanya siapa ? hey!” ucap Bang Dennis kedua kalinya.

    “ohh apa aja lah kak..” nahlohh tellmi amat. Beberapa detik baru nyadar.

    “ehh Dita Bang..” ucapku nyengir.

    “Dita’ ?”

    “Dita”

    “Di’ta’ ?”

    “Dita bang… D.I.T.A.” ucapku agak keras.

    “ohh… ini…”

    “makasihh kak…”

    “yaa..



    Lalu aku melihat Bang Fare yang sepi. Lalu beranjak kesana. Bang Fareeee..

    “haloo bang Tanda tangan sini dong..” ucapku.

    “apa ini ?”

    “Cerpen bang.. karangan aku sendiri lhoo..” ucapku bangga.

    “wahhh…” ucap Bang Fare membolak balik kertas.

    “siapa aja nihh ?” Tanya Bang Fare. *glekk* harus jawab gimana? Itu kan cerpen tentang Bang Naga, Bang Fare, sama Bang Dennis. Aku melupakan Bang Fare..

    “ehh.. tentang lyla bang..”

    “ohh.. saya mana ? saya mana ?” Tanya Bang Fare semangat. #biuuhh#

    “hmm.. bang Fare nya ketinggalan di rumah bang..” jawabku nyengir.

    “ini tentang apa ?”

    “ya tentang Lyla..”

    “maksudnya ceritanya tentang apa ?”

    “yaaaaaa gitu dehh.. tentang cinta.. sama kehidupan.. ucapku memilah milah.

    “ohhh.. namanya siapa ?”

    “Dita bang..”

    “ini…” ucap Bang Fare sambil nyodorin cerpen aku.

    “makasih bang.. J” ucapku lalu melihat kak *lupa namanya lewat*

    “kak fotoin aku sama bang Fare dong..” ucapku lalu berdiri jejer bang fare dan *cekliiikkk*

    “ayo ayo foto bareng berlima lima ya..” Kak Cepot memerintahkan.

    Diurutan ketiga, aku segera berjalan cepat TEPAT di tengah Bang Naga sama Bang Amec. Huu berasa pendekk dehh.. tapi ga apa apa dehh..



    Beberapa menit kemudian, kami berkumpul lagi. Abang Abang Lyla kembali ke tempat duduknya semula.

    “kita terimakasih sekali atas kedatangan anak2 lylaku blab la bla.. jelas Bang Naga panjang lebar.. ini lylaku dari Tulungagung saja ?”

    “Trenggalek”

    “Blitar”

    “Kediri”

    “ooo banyak yaa….”

    “mungkin ada yang mau kasih pesan ?” semua terdiam. AKu teringat oleh titipan teman sebangkuku namanya Yuma yang titip salam ke LYLA..

    Sambil mengangkat tangan aku berteriak “Bang ! dapet salam dari temen aku NAMANYA SOCLEEE”

    “waalaikumsalam.. makasihh..” ucap Bang Naga.

    “hahhh.. lucu amat namanya Soclee..” Bang Amec nimbrung.

    “bang kasih salam gitu dong pake bahasa jawa..” Kak Kiki usul mengangkat tangannya.

    “hmmm.. apa ya ?” Bang Naga kebingungan.

    Lylaku lain menjawab “piye kabaree ??” Bang Naga dan lain lain mengikuti.

    “matursuwuuunn…” Bang Naga juga ngikutin.

    “nah eehh kalo bahasa jawanya Terimakasih banyak apa ??” Tanya Bang Naga.

    “lha itu tadii… matursuwunn… matursuwun sanget..” ucap Lylaku

    “ohh iyaa… maturswun sangett…” ucap Bang Naga.

    Bang Amec berbicara bahsa spanyol. Aku lupa.



    Ya udahh dehh Abang abang Lyla pergi.. L Aku melihat Bang Naga yang masih santai segera menghampirinya. AKu pengeeen banget meluk dia. Tapi takut kalo aku langsung meluk dia, ntar lylaku lain pada ikut ikutan.. kasian bang Naga. Ya udahh terlanjur kupanggil, kita bersalaman “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”



    Lalu kami turun ke bawah. Ada beberapa crew disana. “hlohh” kagetku ketika laki laki yang diawal tadi kuceritakan ternyata dia adalah crew LYLA.. #huwoouu



    Jam enam, kita kembali ke rumah kak Indah. Namun aku diajak Kak Shella ke rumah temannya. Jam setengah tujuh, Aku dan Kak Shella sampai di depan Hotel Victoria. Bingung.. soalnya kami kira, Kak Indah dan lain lain sudah masuk ke dalam. Aku menelfonnya namun tak bisa. Hingga akhirnya aku nelfon kak Ninda. Ternyata ia dan lain lian masih di rumah Kak Indah #alhamdulillaaah#



    Jam setengah delapan kami sampai di Hotel Victoria. Halaman depan sudah sepi. Sepertinya sudah pada masuk. Itu artinya kami TELAAAAAAAAAT !



    Kami lylaku duduk di tempat paling belakang. Uuuhh gak kelihatan banget.. lalu salah satu pantia mendekat ke arah lylaku dan mengatakan “khusus lylaku boleh duduk di depan di tempat VIP. Tapi khusus lylaku aja.. nanti tunggu aba aba..”

    Yeayyyy



    Sekitar jam delapan malem kami pindah ke depan. Sampai tua dehh nunggu in LYLA tampil. Jam Sembilan baru muncul. Padahal Kak Cepot bilangnya jam delapan udah keluar –“



    Kita menyanyi bersama Jantung Hati, Lebih Dari Bintang, Takkan Ada, Percayakan, Mantan Kekasih, Magic, Detik Terakhir, sama lagunya orang luar negeri gak tau judulnya. Aaaaaaaaaaaaa jingkrak jingkrak bareng.



    Pas tengah tengah nyanyi.. kuping aku panas banget gara gara ada orang di belakang aku yang ngata ngata’in LYLA… berusaha dieemm.. sabaarr… nikmati lagunya dan ga peduliin mereka.



    Acara selesai pukul 22.00 . tapi jam 22.30 aku baru pulang. Soalnya aku bingung nyariin Kak Shella. Helm aku ka nada di motor dia. Pas banget aku lupa tempat parkirnya. Aku nelfon Kak Indah, gak diangkat. Lalu nelfon Kak Ninda, dan bissa.. Katanya Kak Shella juga nyariin aku. Akhirnya aku ketemu. Dan nebeng motor Kak Shella sampai depan Hotel. Aku melihat ayahku ada di seberang dan akhirnya pulang dengan selamat.



    Happy Ending Banget dehh pokoknya J Hari yang gak akan terlupakan dehh 05052011 :D




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar