Sebagai
para pemuda sudah selayaknya untuk kita berteman dengan siapa saja tanpa
memandang ras, umur, keluarga, dan jenis kelamin. Berteman dekat memang sudah
sewajarnya kita lakukan kepada siapa saja. Kepada semua orang, namun apa daya
jika kita sudah terlalu dekat, namun ya… iya kita hanyalah teman. Berteman.
Saling
menyembunyikan perasaan, atau mungkin menyembunyikan sendiri karena tak ingin
saling menyakiti. Menjadi teman. Teman baik. Namun apa daya. Hati ini terus
berharap. Lebih.
Iya.
Lebih.
Kasih sayang,
kemesraan, kepedulian, semua terungkap. Namun tak satupun menunjukkan rasa.
Rasa lebih. Menjalin hubungan lebih dari sekedar teman.
Bergulat
dalam kedekatan. Saling berbagi cerita. Bercanda. Mengusap jemari. Namun
gundah. Kita hanya teman.
Iya.
Hanya Teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar